kesehatan anak, Psikologi anak, Ebook Kedokteran,

Kamis, 13 Agustus 2009

ENSEFALITIS HERPES SIMPLEKS PADA ANAK

BATASAN
Inflamasi parenkim otak yang disebabkan infeksi virus Herpes tipe 1 (HSV-1) dan tipe 2 (HSV-2)

PATOFISIOLOGI
Belum jelas, ada kemungkinan:
  • Infeksi primer akibat transmisi virus secara langsung melalui jalur neuronal dari perifer ke otak melalui N. Trigeminus atau N. Olfactorius. Faktor presipitasi adalah penurunan sistim imun host
  • Reaktivasi infeksi herpes virus laten dalam otak
Pada neonatus penyebab terbanyak adalah HSV-2 yang merupakan infeksi dapatan dari sekret genital yang terinfeksi pada saat persalinan

GEJALA KLINIS
  • Bersifat akut/subakut
  • Demam
  • Nyeri kepala
  • Gejala psikiatrik
  • Kejang
  • Muntah
  • Kelemahan otot fokal
  • Hilangnya memori
  • Gangguan status mental
  • Fotofobia
  • Kelainan gerakan
  • Pada neonatus gejala mulai tampak pada usia 4-11 hari berupa letargik, malas minum, iritabel dan kejang
DIAGNOSIS
  • Pemeriksaan fisik:
Gangguan kesadaran, demam, disfasia, ataxia, kejang fokal > general, hemiparesis, gangguan saraf otak, hilangnya lapangan pandang dan papiledema.
Pada neonatus: temperatur tidak stabil, ubun-ubun besar menonjol, tanda traktus piramidalis, ikterus, renjatan, perdarahan, distres nafas dan lesi kulit yang khas.
        Pemeriksaan laboratorium:
  • Analisis CSS: Pada minggu pertama dapat normal, pleositosis mononuklear, peningkatan ringan protein, kadar glukose normal/menurun ringan, jumlah sel normal. Kultur CSS dapat positif pada neonatus
  • PCR: sensitif dan spesifik
        Pemeriksaan radiologi:
MRI: Merupakan pilihan utama, lesi bermakna pada lobus temporalis bagian medial dan bagian inferior lobus frontalis
        Pemeriksaan EEG:
Cukup sensitive tapi tidak spesifik
        Pemeriksaan biopsi otak:
Merupakan pemeriksaan definitif untuk menegakkan diagnosis

DIAGNOSIS BANDING
  • Meningitis aseptik
PENATALAKSANAAN
  1. Acylovir 10 mg/KgBB/dosis setiap 8 jam IV drip dalam 1 jam selama 10 hari
  2. Terapi suportif lainnya (anti kejang, obat penurun panas, oksigenasi, nutrisi parenteral dan enteral)
KOMPLIKASI
  • Edema otak
  • Perdarahan serebral
PROGNOSIS
Angka kematian dengan terapi Acyclovir 19%.
Sekuelae tergantung pada usia dan status neurologi pada saat diagnosis ditegakkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.      Atkins JT. HSV PCR for CNS infections : pearls and pitfalls. Pediatr Infect Dis J, 1999 ; 18 : 823-4.
2.      Domingues RB, Tsanalics AM, Pannuti CS, et al. Evaluation of the range of clinical presentations of herpes simplex encephalitis by using polymerase chain reaction assay of cerebrospinal fluid samples. Clin Infect Dis, 1997 ; 25 : 86-9.
3.      Dupuis O, Audibert F, Fernandez H. Herpes simplex virus encephalitis in pregnancy. Obstet Gynecol, 1999 ; 94 : 810-2.
4.      Kohl S. Postnatal herpes simplex virus infection. In: Feign RD, Cherry JD, eds. Textbook of pediatric infectious diseases. Philadelphia : WB Saunders ; 1992.
5.      Ucapan terima kasih kepada : dr. Erny, Sp.A atas bantuan dalam penyusunan pedoman diagnosis & terapi, Neurologi anak.

0 komentar:

EBOOK GRATIS

”buku ”buku ”buku ”diagnosis ”buku

Entri Populer

Arsip Blog