kesehatan anak, Psikologi anak, Ebook Kedokteran,

Rabu, 28 Oktober 2009

obsesi : penulis ..jadi hipnoterapis ( suatu gambaran inkordinasi : )

Saya bisa menulis,,,
Saya bisa memulainya,,,

Lho kenapa sich harus muncul kata-kata seperti itu ??
Mungkin muncul pertanyaan seperti itu didalam diri kamu bro-sist yang baca tulisan ini..

Karena saya adalah orang yang jarang sekali menulis,, dan tidak tau aturan2nya menulis yang baik....
( halahhh pokok nya ga penulis lah ,,, )

Sebenarnya ini adalah salah satu efek dari beberapa hari ini saya membaca dan mencari tau apa sich sebenarnya hipnotis ,,
Sebenarnya dasar keinginan saya untuk membaca mengenai hipnotis itu adalah karena ada keinginan untuk mengetahui atau belajar dan memperaktekkan ”hipnoterapi”.

Kenapa harus hipnoterapi?
Ya karena dalam benak saya ,, jika saya bisa mempelajari mengenai hipnoterapi,, maka saya akan mampu untuk melakukan terapi kepada seorang pasien ”hampir” secara menyeluruh.
Kenapa kok menggunakan kata hampir,, karena seorang dokter itu pada umumnya hanya melakukan terapi dengan cara:
Mengumpulkan informasi keluhan (anamnesa : keluhan, etiologi, diagnosa banding, komplikasi mungkin di tambah dengan terapi2 terapi yang sudah di sebutkan)

Hehehe ngapain juga menuliskan istilah2 yang ga jelas itu di tulisan ini,,,,
Maaf sist/bro,, bukan untuk tujuan tertentu,, sebenarnya hanya untuk tujuan saya sendiri,,,
Karena dengan saya menuliskan nya ,, maka,, sedikit-banyak ,, saya akan mengingat apa yang harus saya lakukan dalam anamnesa itu,,,

Inti nya adalah seorang klinisi mengumpulkan data dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan mungkin di sertai pemeriksaan penunjang ( laboratorium, ataupun radiologi dll).
Nah konsep nya adalah mengumpulkan data agar bisa mengarah pada satu Diagnosa yang lebih tajam (spesifik).
Kenapa menggunakan istilah ”lebih tajam atau spesifik”,, karena disini lah seorang klinisi bekerja,, semangkin tajam anamnesa makan diagnosa jg akan semangkin tajam, dengan diagnosa yang tepat,, pada umumnya terapinya juga akan semangkin tepat.

Nah inilah ketakutan saya dalam menulis,,,
MELEBARRRR
Fiuh,,, dasar penulis yang amatiran,, tidak konsisten,,,

OK kembali ke kata-kata ”....bila menguasai hipnoterapi, maka akan mampu melakukan terapi ”hampir” secara menyeluruh..”
Kata hampir di sini menggambarkan mendekati 100%.
Artinya tidak ada sebenarnya didalam dunia terapi seorang klinisi yang bisa menjamin 100 %, bahwa paisen nya akan sembuh.

Suatu penyakit kebanyakan memang mengenai fisik.. dan itulah sebabnya seorang pasien datang ke dokter,, pada umumnya keluhan fisik,,, karena kalo keluhan psikis biasanya dia datang ke psikolog atau pun psikiater. :)

(udah tau kan beda nya psikolog dan psikiater,,,, jadi jangan bilang itu sama ya ,,, )

Pada faktanya adalah suatu penyakit terkadang banyak yang di sebabkan oleh suatu gejala psikosomatis. Kalo sudah berbicara psikosomatis ini ,, maka kita akan dihadapkan pada suatu yang lebih luas lagi ,,,

(ibaratnya adalah kita di berikan suatu halaman yang tidak tau di mana tepinya ,, dan parah nya lagi kita tidak tau posisi kita di halaman tersebut.)

Halahhhh lebayyyy
Makin ribettttt aja nich penulis,,, kacaw..kacaw...
Pokoknya yang menyebabkan penyakit fisik nya itu udah berhubungan dengan psikis deh ....

Memang didalam kedokteran juga didalam kedokteran jg dipelajari ilmu psikiatri,,,
Tapi disini biasanya hanya ”..se iprit...”..artinya minim....
Kasarnya hanya dapet “ilmu hitam” nya aja,,,
Kalo ada orang dengan ciri depresi ,, obat nya pastilah anti depresan,,,
kalo ada orang dengan ciri........... obatnya pastilah anti......
(begitulah kira-kira ilmu hitam nya di bidang psikiatri.. )

Nah manfaat hipnoterapi jika di gabungkan dengan terapi medis/klinis... maka dalam pemikiran saya ... akan dapat memberikan terapi secara fisik dan psikis yang hampir menyeluruh,,,

Nah sesudah membaca “ se iprit “ dari beberapa artikel tentang hipnotis kemaren...
Hal yang bisa saya ambil adalah hipnotis itu ternyata sangat berkaitan dengan ilmu psikologi ataupun ilmu jiwa....
Disini saya tidak membahas tentang apa itu hipnotis,, karena yg udah jadi dewa hipnotis aja dari artikel nya menyebutkan defenisi hipnosis itu 13 defenisi ( dari berbagai sumber).. jadi wajar kalo saya belum bisa mengambil kesimpulan dari defenisi mereka itu.
Dan bagaimana cara hipnotis itu saya jg ga bisa menjelaskan,, karena saya emang ga tau , tetapi secara kasar, hipnosis itu seperti sebuah metode tanpa menggunakan obat, yang bisa mengubah seseorang masuk ke dalam keadaan ”hipnotik”.
Yang sebenarnya di ilmu kedokteran ada obat-obat yang bisa membuat orang menjadi ”hipnotik”

Nah sesudah masuk dalam fase ini,,, barulah sang hipnoterapist bekerja,,,
Cara kerja nya sebenarnya sederhana,,,

Halahhh sok teu banget sich gue ya ,,,, buktinya orang susah untuk jadi hipnoterapist,,,

Caranya adalah didalam keadaan terhipnotik.. kita mencari tau masalah yang berhubungan dengan penyakit/keluhan si pasien tersebut,,,
Itulah kunci nya,, sesudah kita mendapatkan masalah psikis tersebut,,, barulah sang hipnoterapist mengubah,,, pemikiran-pemikiran yang ”tidak tepat” dalam alam bawah sadar si pasien... yaitu dengan ”mencegoki / doktrinisasi” hal-hal yang baik yang bisa mengubah cara pikir sipasien tersebut .. yang diharapkan adalah disaat pasien kembali kealam sadarnya maka sudah teradapat suatu perubahan pola pikir (dari pola pikir yang merugikan buat kesehatannya...menjadi memiliki suatu pola pikir yang berdampak positif terhadap kesehatannya)


Nah disinilah letak hubungan hipnotis dengan psikologi tersebut....
Bagaimana seorang hipnoterapist bisa mengubah alam bawah sadar seseorang kalo seorang hipnoterapis tidak mememiliki kemampuan untuk menganalisa suatu masalah dan memecahkan suatu masalah psikologic... so kesimpulannya... kalo mau belajar hipnoterapi,, seharusnya memiliki dasar ilmu psikologi yang cukup.

Contoh nya adalah seseorang yang memiliki masalah minder dengan keadaannya yang belum meraih keberhasilan ..
Kalo secara sadar terkadang kita tidak bisa mendapatkan penyebab ketidakberhasilan seseorang,, karena orang yg tidak berhasil belum tentu memiliki IQ yang rendah..
Nah sesudah kita membuat seseorang itu masuk kedalam alam bawah sadarnya,, maka kita bisa mengetahui penyebab yang mungkin tidak bisa kita ketahui melalui alam sadarnya,,,
Mungkin saja penyebab ketidak berhasilan nya adalah ,, karena terlalu memikirkan keberhasilan orang lain,,, dia selalu melihat keberhasilan orang lain,, memikirkan kesenangan-kesenangan yang didapatkan oleh orang berhasil,,,
Dia tidak pernah memikirkan proses ataupun kepahitan-kepahitan yang dialami seseorang itu sebelum memperolah keberhasilan tersebut. Alhasil orang tersebut hanya berputar-putar dalam pemikiran yang sempit tersebut,,, dan efek nya adalah dia tidak pernah melakukan sesuatu secara maksimal yang ada di hadapan nya , karena waktu nya dan pemikirannya habis hanya untuk pemikiran yg sempit tersebut.
Jadi dengan mengetahui akar masalah tersebut hipnoterapist bisa memasukkan pemikiran-pemikiran (istilah keren nya SUGESTI) positif dalam diri pasien tersebut.
Contoh nya memberikan pemikiran , mensyukuri keadaan, menginformasikan bahwa keberhasilan orang laen tersebut juga pasti dengan perjuangan yang kuat dan melelahkan, mulai melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, dan menekankan bahwa sipasien juga mampu melakukan hal yang lebih baik dari sekarang, dan menekankan bahwa sipasien juga bisa berhasil.

Duh ternyata capek juga ngetiknya,,,,

Rapatkan telapak tangan,, biarkan jari menggenggam satu sama lain,,,
Memohon, kepadaNya,, agar bisa menjadi terapist yang baik,,,, Amin

Salah satu kebahagian yang paling besar adalah
Mampu melakukan hal sangat bermanfaat buat orang laen,,,,


Sepertinya penulis udah perlu minum " Haloperidol + CPZ" :)


0 komentar:

EBOOK GRATIS

”buku ”buku ”buku ”diagnosis ”buku

Entri Populer