kesehatan anak, Psikologi anak, Ebook Kedokteran,

Minggu, 06 September 2009

OBAT PELANGSING / ANTI OBESITAS


DEFINISI KELEBIHAN BERAT BADAN DAN OBESITAS
Obesitas atau kegemukan mempunyai pengertian yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pada kebanyakan wanita dan pria, obesitas berarti kelebihan berat badan (BB) jauh melebihi berat yang diinginkan.
Terkadang kita sering dibuat bingung dengan pengertian obesitas dan overweight, padahal kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang berbeda. Obesitas (kegemukan) adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB seseorang melebihi BB normal.
Definisi obesitas menurut para dokter adalah sebagai berikut:
  • Suatu kondisi dimana lemak tubuh berada dalam jumlah yang berlebihan
  • Suatu penyakit kronik yang dapat diobati
  • Suatu penyakit epidemik
  • Suatu kondisi yang berhubungan dengan penyakit-penyakit lain dan dapat menurunkan kualitas hidup
  • Penanganan obesitas membutuhkan biaya perawatan yang sangat tinggi
Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) telah diakui sebagai metoda yang paling praktis dalam menentukan tingkat overweight dan obesitas pada orang dewasa di bawah umur 70 tahun. 
PENYEBAB OBESITAS
Overweight dan Obesitas kini mulai diterima sebagai salah satu masalah kesehatan serius di negara-negara berkembang Hal ini terutama karena orang obese cenderung menderita penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus, dan jenis kanker tertentu. Kematian yang disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut meningkat secara drastis terutama untuk Body Mass Index di atas 30.Terdapat sedikit pertentangan terhadap sejauh apa peranan obesitas, apakah menjadi penyebab utama bagi timbulnya penyakit-penyakit tenrtentu, atau semata-mata hanya sebagai suatu pertanda atau petunjuk bahwa orang bersangkutan mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit yang bersangkutan. Pandangan mengenai obesitas sebagai sesuatu yang tidak berbahaya, walau bagaimanapun, sudah tidak dapat diterima lagi, mengingat bukti-bukti yang telah dikumpulkan selama 10 tahun terakhir memperlihatkan hal sebaliknya.
Genetik
Obesitas dapat menurun dalam keluarga tetapi mekanismenya sampai saat ini masih tetap belum jelas, walaupun anggota keluarga tersebut secara genetik cenderung dapat mengalami kelebihan BB. Hal ini dimungkinkan karena banyak gen yang terlibat dalam proses pengeluaran dan pemasukan energi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1994 terhadap gen obese pada tikus telah membuka wawasan  mengenai bidang ini. Gen obese ini merupakan suatu protein yang dikenal dengan nama leptin dan diproduksi oleh sel-sel lemak (adipositas) yang disekresikan ke dalam darah. Leptin ini berfungsi sebagai suatu duta (massanger) dari jaringan adiposa yang memberikan informasi ke otak mengenai ukuran massa lemak. Salah satu efek utamanya adalah sebagai penghambat sintesa dan pelepasan neuropeptida Y, dengan cara meningkatkan asupan makanan, menurunkan thermogenesis dan meningkatkan kadar insulin. Leptin memberitahukan otak mengenai jumlah lemak yang tersedia, tetapi pada orang obese proses ini ini mungkin tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Faktor Fisiologi
Overweight dan Obesitas meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan kemudian menurun sebelum akhirnya berhenti pada usia lanjut. BMI juga meningkat pada wanita yang sedang hamil.
Faktor Sosial Ekonomi
Di kehidupan sehari-hari terdapat suatu kontradiksi hubungan antara status ekonomi sosial dan prevalensi overweight. Di tingkat sosial yang rendah, dimana makanan sukar didapat, overweight  tampak sebagai suatu indikator visual terhadap tingkat kesejahteraan dan status. Namun sebaliknya, pada tingkat sosial yang lebih tinggi, kekurusan dianggap sebagai suatu keinginan yang harus diraih sedangkan overweight dipandang sebagai suatu indikator terhadap status yang lebih rendah.
Penentu Tingkah Laku / Psikologi
Bagi individu yang inaktif, termasuk mereka yang jarang melakukan olah raga, mengkonsumsi alkohol dan merokok - cenderung mengalami peningkatan BB. Meskipun alkohol mungkin mempunyai efek ‘kardioprotektif’, namun konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan kelebihan asupan energi sehingga mengakibatkan penyakit liver dan saluran cerna lainnya, seperti penyakit gallblader.
Perokok cenderung mempunyai BB yang lebih ringan dibandingkan mantan perokok, dan mereka yang tidak pernah merokok berada di antara kedua kelompok tersebut. Faktor-faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Makan, bagi sebagian orang juga dapat memberikan respon dari emosi yang negatif, seperti kebosanan dan kesedihan.  
Disini saya akan menginformasikan nama-nama obat yang tujuan nya untuk menurunkan kegemukan (obesitas)

ingat!!! OBESITAS... ... bukan sekedar kelebihan berat badan ( lihat defenisi diatas)

di harapkan hati2 dalam penggunaan nya ,,,(sesuai saran dokter)


Ada 2 jenis utama antiobesitas / obat pelangsing :

1. Antiobesitas / obat pelangsing yang mengurangi nafsu makan (Stimulan Sentral), contohnya mazindol, sibutramin dan fentermin.

2. Antiobesitas / obat pelangsing penghambat lipase gaster dan pankreas, contohnya orlistat (menghalangi penyerapan lemak di usus).

Mengatasi obesitas
Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. Kedua komponen ini juga penting dalam mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan berat badan.

Harus dilakukan perubahan dalam pola aktivitas fisik dan mulai menjalani kebiasaan makan yang sehat.

Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan resiko kesehatannya dengan cara menghitung BMI.



Cara menghitung Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI):

                 Berat Badan (kg)

BMI = ------------------------

               Tinggi Badan2 (m2)

Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya angka BMI:

* Resiko rendah : BMI <27
* Resiko menengah : BMI 27-30
* Resiko tinggi : BMI 30-35
* Resiko sangat tinggi : BMI 35-40
* Resiko sangat sangat tinggi : BMI 40 atau lebih.

Jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.

  •  Penderita dengan resiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga
  •  Penderita dengan resiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga
  • Penderita dengan resiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Peluang penurunan berat badan jangka panjang yang berhasil akan semakin tinggi bila dokter bekerja dalam suatu tim profesional yang melibatkan ahli diet, psikologis dan ahli olah raga.

Tim ini akan membantu penderita untuk:

* mencapai perubahan gaya hidup yang permanen
* memantau perkembangan penderita
* memberikan dukungan dan dorongan yang positif
* menemukan dan membantu mengurangi sumber stres
* mencegah kekambuhan.

Antiobesitas / obat pelangsing Stimulan Sentral
Perasaan lapar dan kenyang diatur oleh zat kimia otak yang disebut neurotransmiter. Contoh neurotransmiter adalah serotonin, norepinefrin dan dopamin.bekerja dengan cara meningkatkan kadar neurotransmiter ini pada persambungan diantara ujung-ujung saraf di otak (persambungan ini disebut sinaps).
Antiobesitas / obat pelangsing Mazindol menstimulasi aktivitas hipotalamus dan menghambat pengambilan kembali norepinefrin diberikan sebelum makan pagi.
Antiobesitas / obat pelangsing sibutramin menghambat pengambilan kembali serotonin dan norepinefrin diberikan dengan atau tanpa makanan.
Antiobesitas / obat pelangsing Fentermin menekan nafsu makan dengan menyebabkan pelepasan norepinefrin oleh sel-sel saraf diberikan sebelum makan pagi. Antiobesitas / obat pelangsing Fentermin saja masih bisa digunakan untuk mengobati obesitas, tetapi hanya untuk jangka pendek (beberapa minggu).
Efek samping dari antiobesitas / obat pelangsing jenis ini adalah sakit kepala, insomnia (sulit tidur), mudah tersinggung dan gelisah.

Antiobesitas / obat pelangsing penghambat lipase gaster dan pankreas

Antiobesitas / obat pelangsing dengan kandungan Orlistat mempunyai cara kerja dengan membatasi absorpsi lemak dari makanan di lambung dan usus halus dengan menghambat lipase gaster dan pankreas.diberikan segera sebelum, selama atau sampai dengan 1 jam sesudah makan.

Antiobesitas / obat pelangsing lain.

Antiobesitas / obat pelangsing dengan kandungan campuran antara dietilpropion HCl dengan beberapa vitamin.

Antiobesitas / obat pelangsing dengan kandungan alami chitosan dan ekstrak cambogia ditambah zat lainnya.

Cara Kerja Orlistat
Orlistat, merupakan anti obesitas pertama yang tidak bekerja sebagai penekan nafsu makan, tetapi bekerja secara lokal dengan cara menghambat enzim lipase saluran cerna. Dengan cara kerja sebagai ‘penghambat lemak’ tersebut, maka 30% dari lemak yang dikonsumsi tidak dapat diserap. Dengan demikian, terjadi defisit kalori yang akan menghasilkan penurunan berat badan secara signifikan.
 
Seperti yang kita ketahui, lemak diserap dalam bentuk trigleserida yang mengandung satu molekul monogliserida dan 2 molekul asam lemak bebas.
Sebagian besar proses pencernaan lemak terjadi pada bagian pertama usus kecil, duodenum – yang benyak mengandung cairan pankreatik - dimana reaksi ezimatik akan berlangsung. Di sini, lemak akan diemulsifikasi (dipecah menjadi butiran-butiran kecil) membentuk ‘tiny fat globules’ yang berdiameter 200 sampai 5000nm.

Enzim lipase yang berperan pada emulsifikasi ini, akan memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas dan monogliserida. Untuk dapat menembus dinding usus, monogliserida dan asam lemak bebas ini harus berikatan terlebih dahulu dengan garam empedu untuk membentuk micelle. Bagian dalam usus kecil diselimuti dengan apa yang disebut villi yang berfungsi  memperluas permukaan,  guna mempercepat penyerapan hasil-hasil pencernaan.

Saat lemak diabsorpsi, akan melewati small lymph vessels , yang disebut lacteal, untuk kemundian didisstribusikan ke dalam sistem limpa dan masuk ke dalam sistim sirkulasi.
 
Bagaimana Orlistat bekerja
Orlistat bekerja secara lokal di saluran cerna dengan cara menghambat kerja enzim lipase dan mencegah 30% penyerapan lemak.

Orlistat mempunyai struktur molekul unik yang akan mengikat bagian aktif dari enzim lipase dan menghambat aktivitasnya. Dengan demikian, enzim ini tidak dapat memecah trigliserida menjadi komponen penyusunnya – maka 30% lemak tidak dapat dicerna dan diserap. Sedangkan, sebanyak  proporsi yang signifikan dari sisa asupan lemak yang tidak tercerna dan tidak terabsorpsi akan melewati saluran pencernaan dalam keadaan tidak berubah. Sedangkan 70% lemak tetap dapat mengalami penyerapan secara normal, hal ini penting guna memastikan kelarutan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Dengan cara kerja yang lokal (non sistemik) ini, orlistat tidak menimbulkan  efek  samping terhadap sistem saraf pusat dan kardiovaskular seperti pada golongan appetite supresant.
 
Dengan rata-rata 40% asupan lemak dari asupan total energi per hari, walaupun angka yang direkomendasikan adalah 30% per hari.
Orlistat - dosis 120 mg tiga kali sehari - dapat mengurangi penyerapan lemak sebesar kurang lebih 30%.

Dengan menghambat penyerapan lemak tersebut, akan terjadi defisit kalori secara nyata, namun demikian, zat-zat gizi lain yang larut dalam lemak tetap akan  diserap -  guna memastikan kecukupan zat-zat gizi tersebut bagi tubuh.

Berkurangnya jumlah lemak yang diserap,  secara efektif dapat mengurangi masukan energi, sehingga penurunan berat badan secara nyata dapat dicapai.
Kesimpulan:

  • Orlistat adalah obat pertama dari golongan terbaru obat anti obesitas, yang secara selektif menghambat kerja enzim lipase secara lokal di saluran cerna.


  • Orlistat menghambat penyerapan lemak sebesar 30%.


  • Orlistat bekerja secara selektif sehingga tidak mengganggu kerja enzim intestinal lainnya.


  • Hanya 3% dari dosis oral yang terserap sehingga tidak terdeteksi adanya efek sistemik.


  • Orlistat tidak berinteraksi dengan kebanyakan obat-obat yang diresepkan untuk pasien yang mengalami masalah dengan berat badan.

  • Orlistat tidak mempengaruhi susunan saraf pusat seperti obat-obat anti obesitas lainnya.


Untuk pemilihan antiobesitas / obat pelangsing yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.



Beberapa Nama Dagang Obat Pelangsing (antiobesitas)

1. XENICAL



GENERIK

Orlistat.

INDIKASI

Bersama dengan pola makan hipokalorik ringan untuk pengobatan pasien obesitas dengan Indeks Berat Badan sama dengan atau lebih besar dari 30 kg/m2 atau pasien kelebihan berat badan dengan Indeks Berat Badan > 28 kg/m2 dengan faktor resiko obesitas.


KONTRA INDIKASI

Sindroma malabsorpsi kronik, kolestatik.


PERHATIAN

Anak berusia kurang dari 18 tahun.

Hamil, menyusui.

Interaksi obat : menghambat absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak yang diberikan per oral.


EFEK SAMPING

Bercak berminyak, buang angin disertai dengan tinja, buang air besar dengan segera, tinja berlemak/berminyak, buang air besar meningkat, tidak mampu menahan buang air besar (kejadian ini meningkat bila lebih banyak lemak yang terkandung dalam pola makan).

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

B: Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) dimana tidak ada penelitian terkendali yang mengkonfirmasi risiko pada wanita hamil semester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trisemester selanjutnya).


KEMASAN

Kapsul 120 mg x 84 biji.


DOSIS

1 kapsul setiap kali makan besar (makanan utama/bukan cemilan).


PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Roche.

2. REDUCTIL
GENERIK
Sibutramine hydrochloride.
INDIKASI

Pasien obesitas dengan indeks Massa tubuh lebih besar dan sama dengan 30 kg/m², atau lebih besar 27 kg/m² pada pasien dengan faktor risiko lain yang berhubungan dengan (Diabetes mellitus, dislipidemia, hipertensi), yang tidak mencapai penurunan berat badan secara adekuat hanya melalui diet dan olah raga saja.
KONTRA INDIKASI

# Hipersensitif terhadap sibutramin hydrochloride, obesitas organik, riwayat gangguan makan, gangguan psikiatrik, sindroma Gilles de la Taurette.
# Penggunaan monoamine oxida inhibitor atau triptofan atau obat yang bekerja secara sentral, riwayat penyakit arteri koroner.
# Gagal jantung kogestif, takikardi, penyakit oklusi arteri perifer, aritmia, penyakit serebrovaskuler, hipertensi tidak terkontrol (lebih 145/90 mm merkuri), hipertiroidisme, gangguan hati atau ginjal berat.
# Hiperplasia prostat jinak, feokromositoma, glaukoma sudut sempit, riwayat penyalahgunaan obat, narkoba atau alkohol.
# Hamil, laktasi, anak usia kurang 18 tahun, usia lanjut usia lebih 65 tahun.

PERHATIAN
# Cek tekan darah dan denyut nadi selama 3 bulan pertama terapi.
# Gangguan hati dan ginjal.
# Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan mesin.
# Pasien dengan kecenderungan pendarahan dan mendapat obat yang mempengaruhi hemostatis atau fungsi trombosit.
# Glaukoma sudut terbuka, punya resiko peningkatan tekan intra okuler.

Interaksi Obat:
-Monoamine oxidase inhibitor, obat susunan saraf pusat dan serotonergik.
-Obat yang meningkatkan tekanan darah atau denyut jantung atau mempengaruhi metabolisme sitokrom P450.

EFEK SAMPING
Kehilangan nafsu makan, konstipasi, mulut kering, insomnia.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN
Kapsul 10 mg x 28
DOSIS
1 kali sehari 10 mg dengan atau tanpa makanan.

Jika tidak tercapai penurunan berat badan sebesar 2 kg atau lebih sesudah 4 minggu, dosis dapat ditingkatkan sampai dengan 1 kali sehari 15 mg.

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Abbott



3. TERONAC

GENERIK
Mazindol.

INDIKASI
Kegemukan eksogen pada orang dewasa & anak berusia lebih dari 12 tahun sebagai tambahan untuk diet rendah kalori.
KONTRA INDIKASI
Glaukoma sudut sempit, insufisiensi ginjal, hati, atau jantung yang parah, aritmia jantung, hipertensi berat, hipereksitabilitas, agitasi, riwayat penyalahgunaan obat atau penggunaan yang salah, dalam waktu 2 minggu setelah terapi dengan penghambat mono amin oksidase (MAOI).
PERHATIAN
Diabetes, bila mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin, psikosis, anak berusia kurang dari 12 tahun, usia lanjut.
Hamil dan menyusui.
Interaksi obat : perangsang susunan saraf pusat, hormon tiroid, Amantadin, Katekolamin eksogen, obat-obat MAOI, Klonidin, Guanetidin, Metildopa, alkaloid Rauwolfia, anestesi inhalasi.

EFEK SAMPING
Mulut kering, kegugupan, gangguan saluran pencernaan, gangguan tidur.
Sakit kepala, berkeringat, pusing, takhikardia, gangguan fungsi seksual & berkemih yang bersifar reversibel, ruam kulit, hipertensi, aritmia, nyeri prekordial, diare, rasa tidak enak pada lidah.

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL
C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

KEMASAN
Tablet 1 mg x 10 x 10 biji.
DOSIS
Diawali dengan & frac12-1 mg 1 jam sebelum makan.
Setelah 1 minggu : 2 mg sehari.
Maksimum : 3 mg/hari.

PENYAJIAN

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan

PABRIK

Novartis.


4. VITASLIM

GENERIK
Chitosan 250 mg, Garnicia cambogia ekstrak, L-Carnitine fumarat 50 mg, Chromium picolinate 50 mcg, Vit C 25 mg.
INDIKASI
Mengurangi lemak dan menurunkan berat badan.
PERHATIAN
Hamil, menyusui, anak-anak, alergi makanan laut.
EFEK SAMPING

Mual, diare ( jarang ).

KEMASAN
kaplet salut selaput 10 x 6's.
DOSIS
3 x sehari 2 kaplet ½ jam sebelum makan.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Soho


5.BETASLIM

GENERIK
Mengandung : Chitosan 250 mg, ekstra garcinia cambogia 250 mg, L-carnitine 50 mg, chromim picolinate 50 mcg, vitamin C 25 mg.
INDIKASI
Untuk membantu mengurangi BErat Badan dan lemak tubuh.
KONTRA INDIKASI
Anak, hamil dan laktasi.
PERHATIAN
Alergi terhadap seafood.
Interaksi Obat :
Jangan digunakan bersama obat lain.
EFEK SAMPING
Mual dan diare (jarang terjadi).
KEMASAN
Kaplet Salut Selaput 30's
DOSIS
3 kali sehari 1 kaplet, ½ jam sebelum makan.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Global Multi Pharmalab (GMP)


6. COMBES

GENERIK
Chitosan 250 mg, garcinia cambogia extr 250 mg, L-carnitine 50 mg, Chromium picolinate 50 mcg, co-enzyme Q10 10 mg, Vit C 25 mg.
INDIKASI
Membantu menurunkan berat badan & menurunkan lemak tubuh.
PERHATIAN
Pasien harus direkomendasikan untuk mengkonsumsi 8 gelas air sehari. Sensitif terhadap seafood. Pasien yang menerima warfarin, Kehamilan & menyusui. Anak-anak. Interaksi Obat: Dapat mengganggu penyerapan obat lain.
EFEK SAMPING
Gangguan pencernaan seperti mual & diare.
KEMASAN
Tablet salut film 5 x 6 biji.
DOSIS
Dewasa: 2 tablet 1-3 kali sehari.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Meprofarm


Pesan Penulis:
1. Hati-hati menggunakan obat obesitas (Gunakan hanya bila dengan indikasi/ sesuai dengan pesan dokter anda)
2. Jangan berpikiran cantik itu hanya jika "langsing" ...yang paling utama dari kecantikan adalah SEHAT dan SMART.
3. Buat anda yang gemuk , pikirkan "Big is beauty" ..
Anda boleh menurunkan berat badan anda tetapi dengan cara yang "SEHAT"



0 komentar:

EBOOK GRATIS

”buku ”buku ”buku ”diagnosis ”buku

Entri Populer

Arsip Blog