NAMA KESAYANGAN BUKAN LABEL
Seringkali orang tua memanggil anaknya dengan nama kesayangan yang tak ada kaitan sama sekali dengan nama sebenarnya si anak, seperti si Unyil, Cipluk, Gendut, dan sebagainya. Kendati nama-nama tersebut juga tak nyaman didengar, namun menurut Enny Hanum, dampaknya berbeda bagi anak,
"karena saat orang tua mengucapkan nama itu, anak menangkap situasi yang berbeda, yaitu dalam kondisi kesayangan. Jadi, anak akan mengasosiasikannya dengan kedekatan dan rasa sayang orang tua, sehingga tak ada perasaan tak nyaman pada diri anak kala nama itu diucapkan."
Memang, lanjut Enny, bila anak sudah mempunyai kelompok bermain kerap kali tak mau dipanggil dengan nama tersebut karena ledekan teman-temannya. "Tapi jangan lupa, lo, di rumah kadang anak hanya mau dipanggil dengan nama kesayangannya itu. Bahkan sampai anak besar pun masih suka dipanggil dengan nama kesayangannya karena adanya hubungan yang intim, yang punya arti khusus." Jadi, berbeda dengan label negatif, panggilan kesayangan tak akan mengubah konsep diri anak.
Memang, lanjut Enny, bila anak sudah mempunyai kelompok bermain kerap kali tak mau dipanggil dengan nama tersebut karena ledekan teman-temannya. "Tapi jangan lupa, lo, di rumah kadang anak hanya mau dipanggil dengan nama kesayangannya itu. Bahkan sampai anak besar pun masih suka dipanggil dengan nama kesayangannya karena adanya hubungan yang intim, yang punya arti khusus." Jadi, berbeda dengan label negatif, panggilan kesayangan tak akan mengubah konsep diri anak.
0 komentar:
Posting Komentar