kesehatan anak, Psikologi anak, Ebook Kedokteran,

Kamis, 09 Juni 2016

Cara meningkatkan minat baca buku anak


Bukan lagi menjadi rahasia jika minat membaca di Indonesia berada pada peringkat yang memprihatinkan di dunia. Pendidikan tidaklah dimulai saat anak menginjak bangku sekolah tetapi telah berlangsung sejak dini bahkan saat para orangtua mungkin tidak menyadarinya. Orangtua memiliki pengaruh luar biasa dan istimewa bagi buah hati. Bagaimana Anda dapat membantu anak-anak menjadi pembaca sejati?

Minat membaca adalah kemauan dan keinginan seseorang untuk mengenali huruf dan dapat menangkap makna dan tulisan tersebut. Mengartikan minat membaca adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri. Minat membaca juga diartikan sebagai sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan 


Membaca
Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya setiap orangtua memikirkan apa yang diinginkan dari membaca. Yang paling utama adalah kesenangan, ya, kesenangan. Jadi, jangan pernah memaksa anak Anda membaca buku yang membosankan karena Anda pun pasti akan menguap dan sama sekali tidak menikmati atau mendapatkan kesenangan dari kegiatan ini. Katz dalam bukunya, "Memimbing Anak Belajar Membaca," menekankan bahwa Anda dan anak Anda dapat berbagi kesenangan bersama. Jadi membaca adalah suatu petualangan, penjelajahan pengetahuan yang mengasyikan.
Membaca, selain merupakan awal pendidikan bagi anak, juga suatu bagian dari bahasa. Bahasa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena baik anak-anak atau orang dewasa menggunakan bahasa untuk berbicara, berpikir bahkan berkhayal. Pemakaian serta pemahaman bahasa berhubungan dengan apa yang dipelajari dan diketahui oleh anak.
Berbicara dan mendengarkan adalah satu rangkaian, begitu pula dengan membaca dan menulis, jangan dipisahkan. Jika Anda seorang kutu buku dan buku menghiasi dinding rumah, maka Anda telah menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, anak akan mempelajari kondisi ini.

Kapan anak siap?
Para orangtua sering dibingungkan dengan kesiapan anak dalam belajar, terutama belajar membaca. Masa anak adalah masa bermain, itu benar. Bagi anak, permainan adalah ajang bagi mereka untuk belajar. Tidakkah Anda sadari, anak Anda begitu antusias mendengar, melihat Anda berbicara dengan orang lain maupun dengannya, melihat Anda mendendangkan lagu, membacakan cerita sejak ia bayi, anak telah mempelajari itu dan sedikit demi sedikit ia pun belajar memberi respon dalam bahasanya untuk membuat Anda mengerti betapa besar keinginannya untuk terlibat.
Lalu kapan Anda dapat mulai mengajarinya membaca, jika Anda menemui beberapa tanda berikut Anda boleh memulainya:
  1. Saat buah hati terlihat mulai membolak-balik halaman, melihat gambar dan sebagainya, kemungkinan ia telah mengerti tujuan membaca.
  2. Bila ia meminta satu cerita tambahan untuk Anda bacakan, hal ini menunjukkan ia mulai keranjingan membaca dan menemukan kesenangan didalamnya.
Lima tahun pertama
Apa itu buku? Pengalaman pertama anak Anda menghadapi buku adalah dalam pelukan hangat Anda. Dengan duduk di pangkuan Anda, ia mulai mengenal bentuk dan bau buku, rasa  buku itu bila disentuh dan bahkan rasanya! Ia akan belajar membalik halaman untuk melihat apa yang ada di balik itu dan ia akan mengerti bahwa untuk melanjutkan bacaan, ada halaman sebelah kanan, kiri, atau suatu buku ada awal juga akhirnya. Yang terpenting lagi, anak akan mengidentifikasikan buku dengan kehangatan, kegembiraan, cinta kasih dan perhatian.
Membacakan cerita pada anak berarti juga membantunya memahami simbol-simbol bahasa yang tercetak dan menanamkan ide akan tujuan dan kegembiraan membaca.
Untuk lebih membantu mereka, kenalkan beberapa konsep dengan permainan sederhana seperti halus-kasar, dengan mengusapkan jemari mungilnya pada permukaan halus, seperti lantai, kemudian permukaan kasar, seperti kulit pohon mangga. Ingat, dua aktivitas penting di masa ini adalah belajar bicara dan membedakan.

Menilai kemajuan
Kemajuan dalam membaca bukan sudah berapa jilid atau buku yang dibaca, melainkan pemahaman dalam membaca, seperti;
  • Dapatkah ia mengatakan pada Anda apa yang baru dibaca?
  • Akankah ia mengambil buku atas kemauan sendiri dan mencoba untuk membacanya?
  • Apakah ia memandang dirinya sebagai pembaca?
  • Apakah ia membaca kata demi kata atau sekelompok kata?
  • Apakah ia mengingat teks dari sebuah buku favorit dan membacakan kembali untuk Anda?
  • Dapatkah mengenali kembali teks tersebut bila melihatnya lagi di tempat lain?
  • Apakah ia melihat bacaan di tempat umum dan berkata,"Saya tahu isi buku itu," atau menanyakan untuk apa tulisan itu?
           
Dapatkah Anda membuat kesalahan?
Kecemasan orangtua apalagi mendengar banyaknya pendapat atau komentar para profesional, ahli dan sebagainya adalah satu hal yang wajar. Namun yang terpenting dan sebaiknya Anda yakini adalah;
  1. Lakukan dengan cinta dan kasih sayang
  2. Jangan terlalu gugup atau panik
Bayangkan seperti mengajari anak naik sepeda, membantunya menaiki dan mengayuh pedal kemudian perlahan Anda melepas pegangannya namun tetap berada disamping, menghujani dengan semangat dan pujian.
Membaca dengan makna adalah sangat penting, bila sang anak tidak dihentikan untuk mendengarkan arti-arti cerita yang dibacanya, itu sama saja dengan latihan membaca huruf. Saat membacakan cerita, berhentilah sejenak perhatikan raut muka buah hati Anda, tanyakan, diskusikan apa yang telah didengar dan pastikan ia memahami isinya sebelum melangkah ke halaman selanjutnya.
Kunjungilah perpustakaan sekitar atau toko buku, bantu anak dalam memilih buku yang menghibur namun juga bermanfaat.Jika perlu, mintalah bantuan petugas perpustakaan, toko buku atau guru di sekolah untuk memilihkan buku yang tepat bagi mereka.
Sedikit demi sedikit tunjukkan pada mereka arti menghargai dengan merawat buku, namun jangan sampai membuat mereka jadi takut untuk menikmati buku karena akan menjadi kotor dan sebagainya. Letakkan buku mereka bersama dengan deretan buku Anda, namun pisahkan yang penting diatas agar tidak tersentuh tangan mereka sehingga buku Anda tetap aman. Sediakan buku dengan tingkat kesulitan bervariasi.
Adakalanya sang anak berulang-ulang membaca cerita favoritnya yang Anda sendiri telah bosan, bersabarlah, biarkan mereka menempuh jalannya sendiri. Apabila mereka memilih buku yang hanya berisi gambar, dimana ia akan menggunakan bahasanya sendiri dan menceritakan pada Anda, dengarkan dan beri umpan balik.
Bila ia telah menunjukkan minatnya dalam membaca jangan lantas dilepas begitu saja, ada saatnya ia lebih senang bermain dengan temannya, biarkan saja karena mereka perlu juga bersosialisasi dan harus didukung. Namun bila ia terlihat sama sekali tidak lagi menyentuh buku, Anda dapat memancingnya dengan mengingatkan pada cerita favoritnya. Anak-anak adalah pembaca pemula, yang diperlukan pemula adalah dorongan dan pujian yang terus menerus.
Jika membaca telah menjadi bagian dari kehidupannya, Anda boleh sedikit lega dengan kekhawatiran orangtua lain akan kemajuan teknologi dalam dunia permainan seperti video game atau play station. Tidak perlu dilarang keras, karena semakin banyak minatnya semakin baik. Namun jangan lupa kaitkan selalu hal baru atau apa pun yang jadi minatnya dengan buku. Bila ia sedang menyukai tamiya, iringi dengan buku yang menyajikan informasi seputar permainan tersebut berikut pengetahuan otomotif sesuai dengan usianya. Bila ia suka play station, berikan buku yang melengkapi pengetahuannya misal tentang bagaimana play station itu dirancang dan siapa yang membuatnya. Dengan begitu akan tertanam dalam benak mereka bahwa buku merupakan sumber informasi dan jendela dunia yang dapat memberikan mereka kesenangan dalam berbagai hal, serta meyakinkan mereka menjadi kutu buku bukan berarti kuno atau tidak bisa melakukan hal lain seperti balap mobil-mobilan.

Sumber
Katz, Adrienne (1997), "Membimbing Anak Belajar Membaca"; Jakarta; Penerbit Arcan.

0 komentar:

EBOOK GRATIS

”buku ”buku ”buku ”diagnosis ”buku

Entri Populer