kumpulan berita terbaru aktivenya gunung sinabung
Puncak Gunung Sinabung Pancarkan Api, Warga Panik
Fase erupsi di gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), nampaknya mulai terjadi. Api yang diduga berasal dari semburan lava pijar mulai terlihat dari gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu.
Fase erupsi di gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), nampaknya mulai terjadi. Api yang diduga berasal dari semburan lava pijar mulai terlihat dari gunung berketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut itu.
Salah seorang warga Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Terkelin Sembiring, mengatakan, ia melihat api memancar dari puncak gunung sekitar pukul 23.50 WIB, Sabtu (28/8/2010).
"Sekarang terlihat pancaran api, merah sekali ke atas. Sebelumnya belum pernah, hanya asap saja," kata Terkelin saat dihubungi detikcom.
Melihat kejadian itu, kata Terkelin, ratusan warga yang berada di desanya panik. Selain itu, mereka yang telah keluar dari rumah masing-masing itu bingung harus berbuat apa.
"Tidak ada instruksi sama sekali kami harus bagaimana sekarang ini. Warga panik sekali," katanya.
Menurut Terkelin, Kuta Gugung tergolong agak jauh dari puncak Sinabung. Namun, warga tetap khawatir dampak dari aktivitas gunung tipe B tersebut sampai ke desanya.
Gunung Sinabung mulai mengeluarkan asap sejak Jumat (27/8), yang lalu. Ratusan warga dari 15 desa pun diberitakan telah mengungsi. Mereka mengungsi ke Kecamatan Brastagi dan Kecamatan Kabanjahe.(sumber : detik news)
Gunung Sinabung Berasap Lagi, Warga Desa Sukanalu Mengungsi
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali mengeluarkan asap hitam yang pekat. Warga di Desa Sukanalu, tak terlalu jauh dari gunung, diungsikan ke pendopo rumah dinas Bupati Tanah Karo.
"Warga Desa Sukanalu kembali mengungsi ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Tanah Karo, disebabkan asap Hitam kembali keluar dari Gunung Sinabung dengan intensitas yang tinggi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana, Andi Arif, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Sabtu (28/82010).
Andi mengaku baru saja menerima laporan dari salah satu stafnya yang terus memantau aktivitas gunung tersebut. Masyarakat di sekitaran mengaku sangat terganggu dengan bau yang timbulkan dari asap tersebut.
"Bau Belerang yang sangat menggangu pernafasan," tulis Andi.
Beberapa petugas saat ini sedang berusaha menenangkan warga agar tidak panik dengan kondisi seperti ini. Rencananya, warga dari beberapa desa sekitar juga akan dievakuasi malam nanti.
"Sekarang terlihat pancaran api, merah sekali ke atas. Sebelumnya belum pernah, hanya asap saja," kata Terkelin saat dihubungi detikcom.
Melihat kejadian itu, kata Terkelin, ratusan warga yang berada di desanya panik. Selain itu, mereka yang telah keluar dari rumah masing-masing itu bingung harus berbuat apa.
"Tidak ada instruksi sama sekali kami harus bagaimana sekarang ini. Warga panik sekali," katanya.
Menurut Terkelin, Kuta Gugung tergolong agak jauh dari puncak Sinabung. Namun, warga tetap khawatir dampak dari aktivitas gunung tipe B tersebut sampai ke desanya.
Gunung Sinabung mulai mengeluarkan asap sejak Jumat (27/8), yang lalu. Ratusan warga dari 15 desa pun diberitakan telah mengungsi. Mereka mengungsi ke Kecamatan Brastagi dan Kecamatan Kabanjahe.(sumber : detik news)
Gunung Sinabung Berasap Lagi, Warga Desa Sukanalu Mengungsi
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), kembali mengeluarkan asap hitam yang pekat. Warga di Desa Sukanalu, tak terlalu jauh dari gunung, diungsikan ke pendopo rumah dinas Bupati Tanah Karo.
"Warga Desa Sukanalu kembali mengungsi ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Tanah Karo, disebabkan asap Hitam kembali keluar dari Gunung Sinabung dengan intensitas yang tinggi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Bencana, Andi Arif, dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Sabtu (28/82010).
Andi mengaku baru saja menerima laporan dari salah satu stafnya yang terus memantau aktivitas gunung tersebut. Masyarakat di sekitaran mengaku sangat terganggu dengan bau yang timbulkan dari asap tersebut.
"Bau Belerang yang sangat menggangu pernafasan," tulis Andi.
Beberapa petugas saat ini sedang berusaha menenangkan warga agar tidak panik dengan kondisi seperti ini. Rencananya, warga dari beberapa desa sekitar juga akan dievakuasi malam nanti.