Defek Septum Ventrikel Dan Infeksi/Pnemoni
KRITERIA DIAGNOSIS
Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut :
1. Kadang-kadang asimtomatik;
2. Lekas lelah;
3. Batuk;
4. Sesak nafas waktu istirahat;
5. Kenaikan berat badan lambat;
6. Jantung :
- Bising akhir sistole tepat sebelum S2, pada sela iga 3-4 Ips kiri.
- Bising pansistolik derajat 3 atau lebih skala 6, nada tinggi kasar pm sela iga lps kiri.
- Bising pansistolik derajat 3-4 sekala 6, nada tinggi kasar pm sela iga 3-4 Ips kiri disertai bising diastolik derajat 2/6 pendek nada rendah, pm sela iga 4 Imk kiri.
- Bising sistolik lemah tipe ejeksi, pm Ips kiri bawah dengan S1 mengeras, setelah S1 terdengar klik sistolik (pembuka katup pulmonal), S2 mengeras/sangat keras dan tunggal.
7. EKG : dapat dijumpai gambaran sebagai berikut :
- Normal (VSD kecil)
- HAki dan HVki (VSD sedang dan besar)
- HAki dan HVkaki (VSD sedang dan besar)
- HVka murni (VSD besar dengan hipertensi pulmonal menetap).
8. Radiologik dapat dijumpai gambaran sebagai berikut :
- Jantung dalam batas normal dengan atau tanpa corakan pembuluh darah bertambah (VSD kecil).
- Kardiomegali, pembesaran batang a. pulmonalis sehingga tonjolan pulmonal prominen dan corakan pembuluh darah hilus berlebih (VSD sedang dan besar).
- Batang a. pulmonalis besar (tonjolan puimonal prominen), dengan cabang-cabang a. pulmonalis lebih sedikit (VSD besar dengan hipertensi pulmonal menetap atau Sindrom Eisenmenger).
Catatan:
Berdasarkan gejala klinisnya dapat diperkirakan tipe VSD-nya sebagai berikut :
VSD kecil :
- �Biasanya tak ada gejala.
- �Bising biasanya bukan pansistolik, tetapi bising akhir sistolik tepat sebelum S2.
VSD sedang :
- Gejala tidak berat, berupa lekas lelah, batuk karena radang paru, atau gagal jantung ringan.
- Bising pansistolik cukup keras (lihat di atas).
VSD besar :
- Sering dengan gagal jantung pada umur 1-3 bulan, sering dengan infeksi paru, kenaikan berat badan lambat.
- Bising seperti pada VSD sedang (lihat atas).
VSD besar dengan hipertensi pulmonal menetap (Sindrom Eisenmenger) :
- Anak sianosis;
- Bising sistolik lemah tipe ejeksi (lihat atas);
- Ada klik sistolik pendek sesudah suara I.
DD
�Seperti ASD.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Ekokradiografi
2. Kateterisasi
KONSULTASI
Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi
INDIKASI PERAWATAN DI RUMAH SAKIT
- Gagal jantung berat.
- Sering menderita bronkitis (sebagai salah satu gejala gagal jantung kiri)
- Ada kenaikan tekanan sirkulasi kecil a. pulmonalis (P2 sangat keras).
- Akan dilakukan tindakan kateterisasi/operasi jantung terbuka
TERAPI KONSERVATIF
1. Tatalaksana gagal jantung kalau ada (lihat : Gagal jantung)
2. Tatalaksana kelainan lain (infeksi, kurang gisi).
3. Pencegahan endokarditis infeksiosa
Operatif : (rujukan)
- VSD kecil : biasanya tidak perlu, kadang-kadang menutup spontan.
- VSD sedang : kalau tidak ada gagal jantung dapat ditunggu sampai anak berusia 2-4 tahun dengan berat badan minimal 10 kg, sekarang operasi dapat dipertimbangkan pada umur yang lebih muda.
- VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang belum menetap: dikerjakan operasi paliatif setelah �gagal �menangani �gagal jantungnya (operasi tidak langsung menutup defek, tetapi dengan operasi pengikatan batang a. Pulmonalis = Pulmonary artery banding), setelah umur 4-6 tahun defek belum menutup, dikerjakan koreksi total.
Catatan :
Pada Sindrom Eisenmenger tidak boleh dikerjakan operasi penutupan defek, karena ventrikel kanan akan mendapat beban sangat berat dan terjadi gagal jantung.
TATALAKSANA PENDERITA RAWAT JALAN
1. Medikamentosa :
- Pada penderita tanpa gagal jantung tidak perlu.
- Penderita dengan gagal jantung ringan (dengan gejala batuk) perlu digitalisasi rumatan, diuretik dan vasodilator (lihat bab gagal jantung).
2. Kontrol :
- Untuk penderita tanpa keluhan : setiap 1-6 bulan
- Untuk penderita dengan keluhan : tiap bulan
3. Pemantauan :
- Keluhan
- Gejala klinis : diperhatikan perubahan bising, dari pansistolik pendek serta klik sistolik, P2 mengeras (ke arah munculnya Sindrom Eisenmenger).
- Kalau perlu EKG dan foto Rontgen dada posisi tegak
4. Nasehat operasi (bagi yang terindikasi, lihat atas).
PELAYANAN KEPERAWATAN (PERSIAPAN KATETERISASI/OPERASI)
Foto polos dada, EKG, ekokradiografi, laboratorium rutin, faal hemostasis, LFT, RFT, HbSAg. Tidak ada infeksi di bidang THT dan gigi.
TEMPAT PELAYANAN
Mempunyai fasilitas diagnostik� minimal� foto polos dada, EKG, Ekokardiografi.
PENYULIT
1. Gagal Jantung
2. Hipertensi Pulmonal
3. Endokarditis Infeksiosa (ASD Primum)
INFORM CONCENT
Isi Penjelasan Yang Harus Diberikan :
1. Tujuan dan prospek keberhasilan tindakan medik yang akan dilakukan.
2. Tata cara tindakan medik yang akan dilakukan.
3. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi.
4. Alternatif tindakan medik lain dan resikonya masing-masing.
5. Progonosis penyakit apabila tindakan medik tersebut dilakukan
6. Diagnosis.
Penyakit, prognosis, tindakan yang sedang dan akan dikerjakan
STANDAR TENAGA
1. Perawat biasa
2. Perawat mahir
3. Dokter Spesialis Anak
4. Dokter Spesialis Anak Konsultan Kardiologi
5. Dokter Spesialis Anastesi
6. Dokter Ahli Bedah Jantung
TATALAKSANA PENDERITA RAWAT JALAN
1. Medikamentosa: mungkin memerlukan digitalis rumat (lihat gagal jantung).
2. Motivasi operasi setelah anak berumur 2-6 tahun (lihat atas), bila keadaan umum anak baik, sebelum ada hipertensi pulmonal operasi dapat dikerjakan pada umur lebih muda.
3. Dipantau :
- Kemungkinan rawat inap
- Sindrom Eisenmenger (pengerasan P2).
HASIL YANG DIHARAPKAN
Bila defek telah menutup dan tanpa meninggalkan residu maupun sequelae.
DAFTAR PUSTAKA
1. Mc Daniel NL, Gutgesell HP. Ventricular Septal Defect . Dalam: Allen HD, Gutgesell HP, Clark EB, Driscoll DJ. Ed. Moss and Adams 'Heart Disease In Infants, Children, and Adolescents Including The Fetus and Young Adult'. Edisi ke-6. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins, 2001. h. 636-651.
2. Park MK, Troxler RG. Pediatric Cardiology for Practitioners. Edisi ke 4. St Louis : Mosby, 2002. h. 133-141.
0 komentar:
Posting Komentar